Untuk seseorang yang tidak suka bersepeda, sepeda telentang mungkin terlihat seperti benda lucu yang tampak lebih seperti perabot dari taman. Tentunya dengan gayanya yang berbeda-beda dan kenyataan bahwa setiap orang selalu terbiasa melihat sepeda konvensional – sepeda recumbent selalu menjadi obyek yang menarik perhatian, terutama saat dikendarai dan dilaju di jalan raya.
Dari cara perancangannya, sepeda recumbent merupakan sepeda yang menempatkan penunggangnya pada posisi yang berbeda dengan sepeda tegak. Posisi pengendara bersandar, mendistribusikan berat badan pengendara dengan nyaman di punggung dan bokongnya. Hal ini membuatnya berbeda dengan motor konvensional, dimana bobot tubuh pengendara harus bertumpu pada area kecil saja yaitu duduk tulang dan tangan saja. Fitur ergonomis ini mungkin merupakan salah satu keunggulan terbaik yang dimilikinya dibandingkan sepeda tegak dan konvensional.
Karena posisi sandar sepeda telentang menempatkan kaki seseorang di depan tubuh, maka tubuh pengendara memiliki bagian depan yang lebih kecil, profil yang populer di kendaraan aerodinamis. Karena profil ini, mereka bekerja lebih baik dan berlari lebih cepat daripada sepeda biasa.
Variasi sepeda
Selain sepeda telentang biasa, ada juga variasi yang semuanya dirancang dan dibangun berbeda untuk kebutuhan dan medan yang berbeda. Berikut beberapa variasi sepeda recumbent yang populer untuk dipilih:
Mountain Bike Recumbents – Dapat digunakan untuk medan yang berat dan jalan yang tidak beraspal, seperti sepeda gunung pada umumnya.
Lowracers – Biasanya memiliki dua roda 20 ‘, atau memiliki roda depan 20 “dan roda belakang 26”. Sepeda jenis ini menempatkan pengendara pada posisi yang sangat bersandar, karena tempat duduknya biasanya ditempatkan di antara kedua roda, bukan di atasnya. Ini adalah salah satu jenis sepeda tercepat.
Highracers – Mudah dibedakan karena dua rodanya yang besar. Ini memiliki posisi tempat duduk yang sama dengan lowracer, tetapi memiliki tempat duduk yang lebih tinggi, sehingga kaki pengendara harus berada di atas roda depan. Karena posisi tempat duduknya sama dengan lowracer, ia mengikuti aerodinamika yang sama, menjadikannya sepeda yang cepat juga. Berbeda dengan lowracer, bagaimanapun, sepeda recumbent highracer lebih mudah untuk bermanuver.
Sepeda tangan – Adalah sepeda telentang yang mengakomodasi individu yang tidak dapat menggunakan kaki mereka, atau orang lumpuh. Sepeda tangan ini adalah sepeda telentang yang bertenaga tangan, dengan remnya juga dipasang di pegangannya.
Sepeda Roda Tiga Telentang – Memiliki karakteristik yang sama dengan sepeda telentang, namun memiliki tiga roda, bukan dua.
The Stationary
Meskipun ada banyak jenis dan variasi sepeda telentang yang dapat dipilih untuk kesenangan bersepeda, ada juga sepeda telentang stasioner yang dapat digunakan di gym atau di rumah untuk digunakan untuk berolahraga. Layaknya sepeda stasioner tegak, sepeda telentang ini dapat digunakan untuk berolahraga, satu-satunya perbedaan adalah pengendara duduk pada posisi yang lebih nyaman dan bersandar. Posisi bersandar juga memudahkan pengendara untuk melakukan hal lain, seperti memindai majalah atau menonton televisi saat berolahraga.
Dengan performa keseluruhan, tingkat kenyamanan dan tampilan serta desainnya yang menarik, tidak heran sepeda telentang menjadi sangat baik di pasaran saat ini, dan dengan cepat menjadi masa depan sepeda.
0 Comments